Mutiara Kata

Tuesday, January 17, 2017

ISTIGHFAR

Imam Ahmad bin Hambal Rahimakumullah (murid Imam Syafi'i) dikenali juga sebagai Imam Hambali. Dimasa akhir hidupnya beliau bercerita;
Suatu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju satu kota di Iraq. Padahal tidak ada berjanji bertemu dengan sesiapa serta tidak ada keperluan.
Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah.

Beliau bercerita;
Sampai saja disana masuk waktu Isyak', saya ikut solat berjamaah isyak di masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin beristirehat.

Selepas selesai solat berjemaah,imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba penjaga masjid datang menemui imam Ahmad sambil bertanya; "Kamu buat apa disini, sheikh?."

Penjelasan

Maksud "sheikh" diguna pakai untuk 3 panggilan:
1. Gelaran untuk orang tua,
2. orang kaya ataupun
3. orang yg berilmu.

Panggilan Sheikh dikisah ini sebagai orang tua.

Penjaga masjid tidak tau kalau beliau adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan siapa dirinya.
Di Iraq, semua orang kenal siapa imam Ahmad, seorang ulama besar & ahli hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat shalih & zuhud. Zaman itu tidak ada foto sehingga orang tidak tau wajahnya, cuma namanya sudah terkenal.
Imam Ahmad menjawab,  "Saya ingin istirehat, saya musafir."
Kata penjaga masjid, "Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid."
Imam Ahmad bercerita,
"Saya ditolak tolak oleh orang itu disuruh keluar dari masjid, Setelah keluar masjid, dikuncinya pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di luar masjid."

Ketika sudah berbaring diluar masjid penjaga masjid datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. "Hendak apa lagi syaikh?" Kata penjaga masjid tersebut.

"Hendak tidur, saya musafir" kata imam Ahmad.

Lalu penjaga masjid berkata;
"Di dalam masjid tak boleh, di luar masjid pun tak boleh." Imam Ahmad diusir.

Imam Ahmad bercerita, "saya diusir sehingga di jalanan."
Disimpang masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat & menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adunan, sambil melihat kejadian imam Ahmad diusir oleh penjaga masjid tadi.

Ketika imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh; "Mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya,meskipun kecil."

Kata imam Ahmad, "Baik". Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang penjual roti yg sedang membuat roti (dengan tetap tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya sebagai musafir).

Penjual roti ini punya perilaku khas, kalau imam Ahmad ngajak bicara, dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil (terus-menerus) melafalkan ISTIGHFAR.
"Astaghfirullah"

Saat memberi garam, astaghfirullah, memecah telur astaghfirullah,  mencampur gandum astaghfirullah. Dia senantiasa mengucapkan istighfar. Imam Ahmad memperhatikan saja perlakuanya.

Lalu imam Ahmad bertanya, "sudah berapa lama kamu lakukan ini?"

Orang itu menjawab;
"Sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan."

Imam Ahmad bertanya;
"Apa hasil dari perbuatanmu ini?"

Orang itu menjawab;
"(lantaran wasilah istighfar) tidak ada hajat/keinginan yg saya minta, PASTI  dikabulkan Allah. semua yg saya minta ya Allah...., langsung diKabulkan."

Rasulullah
صلى الله عليه وسلم
pernah bersabda;

"Siapa yg menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rezeki dari jalan yg tidak disangka-sangkanya."

Lalu orang itu melanjutkan, "Semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yg belum Allah beri."

Imam Ahmad penasaran lantas bertanya;"Apa itu?"

Kata orang itu;
"Saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan imam Ahmad."

Seketika itu juga imam Ahmad bertakbir, "Allahu Akbar..!  *Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke Bashrah bahkan - sampai dihalau keluar oleh penjaga masjid - Sampai ke jalanan ternyata kerana. ISTIGHFARMU."

Penjual roti itu terperanjat, memuji Allah, ternyata yg didepannya adalah Imam Ahmad, Ia pun terus memeluk & mencium tangan Imam Ahmad.

(SUMBER: Kitab Manakib Imam Ahmad)

Wallahu a'lam

marilah senantiasa kita BERISTIGHFAR - di manapun kita berada.
DI-AMALKAN MASING-MASING DALAM DIRI KITA.

Semoga Allah merahmati kita semua, Aamiin.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails